Langsung ke konten utama

ALLAH SWT LAH PEMILIK REZEKI

Seorang lelaki mempunyai banyak anak, sehingga membuat dia merasa sempit hidupnya, karena tidak memiliki pekerjaan. Merasa putus asa, Diapun akhirnya meninggalkan anak – anaknya nya dan pergi begitu saja.

Di tengah jalan dia bertemu dengan seseorg  yang  menawarkan kepad nya pekerjaan. Orang itu berkata : "Maukah kamu aku beri pekerjaan? dan aku akan memberimu gaji". Lelaki itu pun gembira sekali dan bertanya : "Apa yang harus aku kerjakan?". Orang itu berkata :

"Pekerjaanmu adalah memberi minum seekor burung hingga kenyang". "Baiklah" jawab lelaki itu.  Pemberi pekerjaan pun mengajak lelaki tersebut ke sebuah sumur dan memberinya sebuah timba, sambil berkata :  "ambillah air di sumur dgn timba ini, dan berikan minum kepada burung di sangkar itu".

Setelah memberi tugas, orang itu meninggalkannya.  Lelaki itupun segera mengambil air dari sumur dengan timba, dan mulai memberi minum kepada burung tersebut. Sepanjang hari lelaki tersebut memberi minum kepada burung itu, akan tetapi burung tersebut, terus meminum dan tidak merasa kenyang sama sekali.

Hal itupun membuat sang lelaki merasa sedih, karena takut tidak di bayar gajinya,  jika sampai burung itu tidak kenyang.  Di sore hari datanglah si pemberi pekerjaan, dan melihat lelaki itu sedang putus asa kepada  si burung,  karena masih tidak kunjung kenyang.  Pemberi pekerjaan pun berkata : "Wahai fulan, sesungguhnya aku bukan seorang manusia, aku adalah Malaikat  yang di tugaskan oleh Alloh kepadamu, untuk menunjukkan betapa lemahnya dirimu.  

Memberi makan seekor burung saja engkau tidak sanggup,  apa engkau pikir dirimu sanggup untuk memberi makan anak- anakmu?  kembalilah kepada anak - anakmu,  sesungguhnya Alloh lah  yang  memberi mereka rizqi, serahkanlah urusanmu dan urusan keluargamu kepada Alloh, tugasmu adalah usaha dan selebihnya adalah urusan Alloh.

Catatan : 
"yang  memberi kita rizqi bukanlah pekerjaan, atau karena kepintaran kita, yang  memberi kita rizqi adalah Alloh swt.
Jgn pernah merasa dirimu yang memberikan makan anak – anakmu atau  istrimu,  tujuan kita bekerja adalah  yang  pertama : untuk beribadah, karena pekerjaan kita adalah ibadah maka berniatlah sebelum bekerja dengan niat beribadah kepada allah swt melalui pekerjaan yang baik

Yang  ke 2 : adalah agar kita tidak berpangku tangan kepada manusia.

Yang  ke 3 : untuk menjauhkan diri kita dan keluarga kita dari rizqi yang  haram". Jika memang seseorang mendapat rezki karena dia pekerja keras? Maka semua kuli bangunan akan menjadi org paling kaya, jika seseorg mendapat rizqi karena kepintarannya/ karena ilmunya? Maka orang – orang  yang  bodoh tidak akan memiliki apa – apa  dan mati karena tidak mendapat rezki.

"Di ceritakan, suatu hari Imam Abu Yazid RA, solat sebagai makmum di belakang seorg imam, di salah satu masjid. Setelah salam, imam tersebut berkata : "Wahai Abu Yazid, aku lihat kamu tidak memiliki pekerjaan, lalu darimana kamu bisa makan setiap harinya?". Abu Yazid pun berkata : 

"Sabarlah sebentar, aku akan mengulangi solatku".

Setelah selesai mengulangi solatnya, sang Imam bertanya : "Bukankah engkau tadi sudah solat menjadi makmum ku? Knp kau ulangi lagi solatmu?". Abu Yazid berkata : "Aku mengulangi solatku, karena kamu adalah orang yang  ragu, bahwa Alloh lah yang  memberi rizki kepada makhluk. 

Dan kamu tidak pantas menjadi imam karena keraguanmu, sebaiknya kamu berhenti menjadi Imam dalam solat. Abu Yazid pun, pergi meninggalkan imam tersebut.

Catatan Tambahan :

_Kalau Rizki Itu Diukur Dari Kerja Keras..Maka Kuli Bangunan Lah Yg Akan Cepat Kaya_

_Jika Rizki Itu Ditentukan Dr Waktu Kerja Maka Warung Kopi 24 Jam Lah Yg Akan Lbh Mendapatkanya.._
_Bahkan Mungkin Mampu Mengalahkah KFC Dan Mc. DONALD_

_Jika Rizki Itu  Milik Orang Pintar .Maka Dosen Yg Bergelar Panjang Yg Akan Lbh Kaya..._

_Jika Rizki Itu Karena Jabatan Maka Presiden Dan Rajalah Orang Yg Akan Menduduki  100 Orang Terkaya Di Dunia.._

_Rizki Itu Karena Kasih Sayang Allah._

_" Mengejar Rizki..Jangan Mengejar Jumlahnya.... Tetapi Berkahnya "_
_( Ali Bin Abi Thalib )_

*MESKIPUN LARI, RIZKIMU AKAN TETAP MENGEJARMU*

“Kalaulah Anak Adam Lari Dari Rezekinya (Untuk Menjalankan Perintah Allah) Sebagaimana Ia Lari Dari Kematian, Niscaya Rezekinya Akan Mengejarnya Sebagaimana Kematian Itu Akan Mengejarnya.” (HR Ibnu Hibban No. 1084)

Miskin Kaya Sudah Ada Yang Mengaturnya.

ABDURRAHMAN BIN AUF SELALU GAGAL JADI ORANG MISKIN

Jika Tiba-Tiba Kondisi Ekonomi "Down", Saya Selalu Terhibur Mengingat Kisah Bisnis Abdurrahman Bin Auf, Tentang Investasinya Membeli Kurma Busuk.

Suatu Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Berkata, Abdurrahman Bin Auf R.A Akan Masuk Surga Terakhir Karena Terlalu Kaya.
Ini Karena Orang Yang Paling Kaya Akan Dihisab Paling Lama.

Maka Mendengar Ini, Abdul Rahman Bin Auf R.A Pun Berfikir Keras, Bagaimana Agar Bisa Kembali Menjadi Miskin Supaya Dapat Masuk Syurga Lebih Awal.

Setelah Perang Tabuk, Kurma Di Madinah Yang Ditinggalkan Sahabat Menjadi Busuk. Lalu Harganya Jatuh.

Abdurrahman Bin Auf R.A Pun Menjual Semua Hartanya, Kemudian Memborong Semua Kurma Busuk Milik Sahabat Tadi  Dengan Harga Kurma Bagus.

Semuanya Bersyukur..Alhamdulillah..Kurma Yang Dikhawatirkan Tidak Laku, Tiba-Tiba Laku Keras! Diborong Semuanya Oleh Abdurrahman Bin Auf. Sahabat Gembira.
Abdurrahman Bin Auf R.A Pun Juga Gembira.

Sahabat Lain Gembira Sebab Semua Dagangannya Laku.
Abdurrahman Bin Auf R.A Gembira Juga Sebab...Berharap
Jatuh Miskin!

Masya Allah....Hebat

_Coba Kalau Kita? Usaha Diuji Dikit, Udah Teriak Tak Tentu Arah._

Abdurrahman Bin Auf R.A Merasa Sangat Lega, Sebab Tahu Akan Bakal Masuk Surga Dulu, Sebab Sudah Miskin.

Namun.. Masya Allah
Rencana Allah Subhanahu Wa Ta'ala Itu Memang Terbaik..

Tiba-Tiba, Datang Utusan Dari Yaman Membawa Berita, Raja Yaman Mencari Kurma Busuk.

Rupa-Rupanya, Di Yaman Sedang Berjangkit Wabah Penyakit Menular, Dan Obat Yang Cocok Adalah KURMA BUSUK !

Utusan Raja Yaman Berniat Memborong Semua Kurma Abdurrahman Bin Auf R.A Dengan Harga 10 Kali Lipat Dari Harga Kurma Biasa.

Allahu Akbar....
Orang Lain Berusaha Keras Jadi Kaya. Sebaliknya, Abdurrahman Bin Auf Berusaha Keras Jadi Miskin Tapi Selalu Gagal. Benarlah Firman Allah:

_"Wahai Manusia, Di Langit Ada Rezki Bagi Kalian. Juga Semua Karunia Yang Dijanjikan Pada Kalian " (Qs. Adz Dzariat, 22 )_

Jadi.. Yang Banyak Memberi Rezeki Itu Datangnya Dari Kurma Yang Bagus Atau Kurma Yang Busuk?

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Lah Yang Memberi Rezki

Semoga Kisah Ini Dapat *Menyuntik Kembali Semangat* Dalam Diri Kita Semua,  Yang Sedang Diuji Dalam Pekerjaan Dan Usaha Kita, UNTUK LEBIH MENGUTAMAKAN URUSAN Kepada Allah Dibanding Urusan Dunia Yang Sementara Ini, Aamiin.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ma fil wujudi; Syair : Habib Abdullah bin Alwi Alhadad

Qasidah: "Ma fil wujudi" Syair : "Habib Abdullah bin Alwi Alhadad" (Shohibul Ratib  Khutbil Irsyadi) ‎*_ما في الوُجودِ ولا في الكَونِ مِن أَحَدٍ   إِلّا فَقيرٍ لِفَضلِ الواحِدِ الأَحَدِ_* Tak sesuatu pun dalam keberadaan ini, tak pula di alam ciptaan kecuali faqir terhadap kemurahan Sang Wahid Yang Ahad ‎*_مَعولونَ عَلَيَّ إِحسانَهُ فَقـــــراء  ...

KISAH DI BALIK QASIDAH BUSYROLANA

KISAH DI BALIK QASIDAH BUSYROLANA Pada waktu itu kunjungan Abuyya Al Habib Muhammad bin Alwi Al Maliki (Allohu Yarham) pertama kali di Kwitang. Di saat itu masih ada Al Habib Ali bin Husein Al Athos (pengarang kitab Tajul A ros 2 juz) . Di saat  Abuyya Al Habib Muhammad Al Maliki usai memberikan ceramahnya, Abuyya Al Habib Muhammad Al Maliki meminta kepada Al Habib Muhammad Al Habsyi (anak dari Al Habib Ali Al Habsy shohibul Majlis Kwitang) agar di perkenankan para muridnya menyenandungkan Qasidah Busyrolana. Di saat Qasidah di senandungkan tak henti hentinya Al Habib Ali bin Husein al athos yang pada waktu itu hadir dalam keadaan kurang sehat menangis terus. Dan Al Habib Ali bin Husein al athos di dalam tangisnya selalu menyebut-nyebut nama Rosululloh saw. Saat selesai dibaca Qasidah, Al Habib Ali bin Husein Al athos  bersuara yang didengar oleh para Habaib dan Ulama' yang ada di depan Mimbar. Al Habib Ali bin Husein Al athos waktu itu berkata dengan bait Qasidah, Ya ...

Wasiat Amalan Dari Al Habib Salim Bin Abdullah Assyatiri

 Sebuah Amalan Yang Diwasiatkan Oleh Al Habib Salim Assyatiri Untuk Diamalkan Berupa Kalimat Dzikir Dan Wirid Pilihan Yang Memiliki Khasiat Dan Manfaat Yang Besar Jika Dibaca. Berikut Ini Merupakan Faedah Dan Ijazah Yang Disampaikan/ Diwasiatkan Oleh Al-Allamah Al-Habib Salim Bin Abdullah Asy-Syathiri, Semoga Bermanfaat: 1) Membaca يا لطيف / Yaa Lathiif Setiap Hari Pagi Dan Sore Sebanyak 129 Kali. Faedahnya: Barang Siapa Yang Melaziminya Maka Ia Akan Diliputi Kelembutan Oleh Allah Disetiap Urusannya. 2) Membaca سورة الفاتحة / Surat Al-Fatihah Sebanyak 41 Kali Disetiap Waktu Menjelang Shubuh. Faedahnya: Barang Siapa Yang Melaziminya Maka Ia Akan Mendapat Kefahaman Dan Penjagaan Dan Futuh Tanpa Susah Payah. 3) Membaca يا سميع يا بصير / Yaa Samii’u Yaa Bashiir Setiap Hari Sebanyak 100 Kali. Faedahnya: Barang Siapa Yang Melaziminya Maka Do’anya Mustajab. Itulah Amalan Yang Diwasiatkan Oleh Al Habib Salim Assyatiri. Semoga Bermanfaat Dan Bisa Istiqomah Kita Baca ...