Langsung ke konten utama

Kenapa Nabi Muhammad Diutus di Arab? (Menjawab Kaum Liberal dan Anti Islam)

Anti Islam: “Islam diturunkan di Arab karena Arab adalah bangsa Jahiliyah dan Arab adalah tempat jahiliyah”

Oleh : Habib Muhammad Rizieq Shihab

1. Kenapa Rasulullah SAW diutus di Arab?
2. Kenapa Rasulullah SAW suku Quraisy?
3. Kenapa di kota Mekkah?

Tidak jarang umat Islam, yang mengaku sangat menyayangi Rasulullah akan menjawab pertanyaan diatas: “karena di Arab sedang terjadi kebiadaban yang luar biasa”.

Bahkan tidak jarang juga akan menjawab yang lebih dari itu: “bahwa Arab adalah paling biadab, karena kejahiliyahan mereka yang suka mengubur hidup-hidup anak perempuan mereka”

Jadi dengan alasan di Arab ada tradisi yang dibolehkan mengubur hidup-hidup anak perempuan mereka berfikir di Arab adalah bangsa yg paling biadab.

Apa benar demikian???

Sebenarnya kalimat-kalimat diatas adalah jawaban dari orang-orang yang ingin mencari-cari atau sengaja ingin merendahkan Islam dan Rasulullah. Karena fakta yang ada tidaklah benar demikian.

Fakta Dunia Saat Rasulullah Diutus:

- Di Arab ada tradisi mengubur hidup-hidup anak perempuan. Ini jelas tindakan biadab.

- Di Romawi, ada tradisi mengadu manusia sampai mati. Bahkan itu menjadi tontonan, yang kita kenal dengan “Gladiator”. Apa ini tidak jauh lebih biadab? Membunuh manusia menjadi tontonan, bahkan sampai memenggal kepala manusia.

- Di Persia ada tradisi bagi anak-anak bangsawan berburu budak yang sengaja dilepaskan dengan menaiki kuda dan dengan anak panah, semakin banyak membunuh semakin bangga mereka, apa ini tidak lebih biadab?

Di belahan bumi lain dimana masih banyak suku-suku, bangsa primitif dan disana ada tradisi yang jauh biadab lagi, yaitu kanibalisme (memakan daging manusia) dan mengorbankan manusia untuk sesembahan, apa ini tidak lebih biadab?

Kesimpulannya memang pada saat Rasulullah SAW diturunkan, bumi sedang diselimuti kebiadaban yg sangat luar biasa. Tapi dengan alasan yg berbeda.

Di Arab mengubur anak bayi perempuan dikarenakan ketakutan orang tua jika suatu saat nanti anak perempuan itu sudah besar, apabila kampung mereka diserang oleh bangsa lain maka anak mereka akan menjadi tawanan dan pelampias hawa nafsu penajajah.

Karena kita sama tau pada saat itu masih banyak penjajahan dan penangkapan manusia untuk dijadikan budak. Jadi demi menjaga martabat dan kesucian anak perempuan mereka memilih membunuh anak perempuan mereka sejak kecil.

Jauh berbeda yg menjadi alasan di Persia dan Romawi. Mereka membunuh karena kebanggaan dan hawa nafsu.

Jadi apa benar saat itu Arab adalah bangsa paling biadab? Jelas TIDAK.

Bahkan yang melakukan menguburan anak perempuan hanya sebagian kecil dari bangsa Arab. Karena kalau Mayoritas bangsa Arab melakukan demikian, niscaya pada saat Rasulullah diutus tentu bangsa Arab sudah punah. Karena tidak ada wanita, untuk berlangsungnya regenerasi.

Kesimpulannya: “BANGSA ARAB BUKAN BANGSA YG PALING BIADAB SAAT RASULULLAH DIUTUS”

Kenapa Rasulullah Dilahirkan di Mekkah?

Karena Allah SWT maha tau, di Mekkah Allah mengetahui ada bibit-bibit para pejuang Islam. Karena bangsa arab terkenal dgn kesetiaan dan keberaniannya. Allah tau disana ada Sayidina Abubakar, Sayidina Umar, Sayidina Usman, Sayidina Ali dan smua para pejuang-pejuang Rasulullah yang rela mengorbankan jiwa raga dan harta mereka.

Kenapa di Mekkah? Karena Mekkah belum ada sistem kekaisaran dan politik. Sehingga tidak ada dasar untuk memfitnah bahwa Rasul adalah bentukan kaisar yg berkuasa. Karena di Arab yang ada adalah suku-suku.

Karena di Mekkah bebas dari pertarungan filsafat dan pertarungan agama. Yang ada hanya pemujaan dewa-dewa dan tidak ada pertarungan disana. Siapa yg mau nyembah dewa, mereka bikin sendiri dewa mereka. Sehingga tdk ada tuduhan atau fitnah bahwa Rasul diutus untuk menguatkan filsafat atau agama yang ada.

Karena Mekkah itu adalah titik tengah Bumi. Mekkah dikelilingi oleh benua-benua besar dunia, jadi memudahkan penyebaran Islam ke seluruh dunia, yang telah terbukti saat ini Islam menyebar di seluruh dunia.

Karena Mekkah adalah pusat bahasa Arab terfasih. Karena Allah akan menurunkan Al-Qur’an dengan bahasa Arab. Jadi Allah memilih tempat yang sudah memahami bahasa Al-Qur’an agar mudah dipahami.

Dan yang terpenting di Mekkah sudah terdapat Ka’bah, rumah Allah yg menjadi pemersatu umat islam di dunia.

Kenapa Kaum Quraisy?
Karena kaum Quraisy adalah kaum yang paling dihormati di Arab. Kaum yang mengatur segala yg ada di Mekkah, seperti pada saat ibadah haji yg sudah dilakukan oleh seluruh bangsa Arab. Dan yg mengatur itu semua adalah bangsa Quraisy. Jadi tidak ada yg berani merendahkan silsilah Rasulullah.

Selain itu suku Quraisy terkenal dengan para pengembaranya. Jadi memudahkan penyebaran Islam. Seperti di dalam Al-Qur’an Allah menjelaskan bahwa suku Quraisy itu senang mengembara (Al-Qur’an surat 106 ayat 1 dan 2).

Jadi jangan lagi kita dibodohi yang menyebut Arab adalah bangsa yang paling biadab, suku Quraisy adalah suku yang haus kekuasaan dan darah dan sebagainya dan sebagainya.

Dengan kita merendahkan bangsa Arab dan suku Quraisy maka itu menjadi celah bagi kaum kuffar untuk merendahkan Rasulullah dan Islam.

Memang pada saat itu bangsa Arab dalam kebiadaban, tetapi diluar sana banyak bangsa yang jauh lebih biadab dari bangsa Arab.

*Dikutip dari penjelasan Imam Besar FPI Habib Muhammad Rizieq Shihab pada saat ta’lim bulanan di Kampung Rawa, Jakarta Barat

Sumber: Front Pembela Islam – FPI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ma fil wujudi; Syair : Habib Abdullah bin Alwi Alhadad

Qasidah: "Ma fil wujudi" Syair : "Habib Abdullah bin Alwi Alhadad" (Shohibul Ratib  Khutbil Irsyadi) ‎*_ما في الوُجودِ ولا في الكَونِ مِن أَحَدٍ   إِلّا فَقيرٍ لِفَضلِ الواحِدِ الأَحَدِ_* Tak sesuatu pun dalam keberadaan ini, tak pula di alam ciptaan kecuali faqir terhadap kemurahan Sang Wahid Yang Ahad ‎*_مَعولونَ عَلَيَّ إِحسانَهُ فَقـــــراء  ...

KISAH DI BALIK QASIDAH BUSYROLANA

KISAH DI BALIK QASIDAH BUSYROLANA Pada waktu itu kunjungan Abuyya Al Habib Muhammad bin Alwi Al Maliki (Allohu Yarham) pertama kali di Kwitang. Di saat itu masih ada Al Habib Ali bin Husein Al Athos (pengarang kitab Tajul A ros 2 juz) . Di saat  Abuyya Al Habib Muhammad Al Maliki usai memberikan ceramahnya, Abuyya Al Habib Muhammad Al Maliki meminta kepada Al Habib Muhammad Al Habsyi (anak dari Al Habib Ali Al Habsy shohibul Majlis Kwitang) agar di perkenankan para muridnya menyenandungkan Qasidah Busyrolana. Di saat Qasidah di senandungkan tak henti hentinya Al Habib Ali bin Husein al athos yang pada waktu itu hadir dalam keadaan kurang sehat menangis terus. Dan Al Habib Ali bin Husein al athos di dalam tangisnya selalu menyebut-nyebut nama Rosululloh saw. Saat selesai dibaca Qasidah, Al Habib Ali bin Husein Al athos  bersuara yang didengar oleh para Habaib dan Ulama' yang ada di depan Mimbar. Al Habib Ali bin Husein Al athos waktu itu berkata dengan bait Qasidah, Ya ...

Wasiat Amalan Dari Al Habib Salim Bin Abdullah Assyatiri

 Sebuah Amalan Yang Diwasiatkan Oleh Al Habib Salim Assyatiri Untuk Diamalkan Berupa Kalimat Dzikir Dan Wirid Pilihan Yang Memiliki Khasiat Dan Manfaat Yang Besar Jika Dibaca. Berikut Ini Merupakan Faedah Dan Ijazah Yang Disampaikan/ Diwasiatkan Oleh Al-Allamah Al-Habib Salim Bin Abdullah Asy-Syathiri, Semoga Bermanfaat: 1) Membaca يا لطيف / Yaa Lathiif Setiap Hari Pagi Dan Sore Sebanyak 129 Kali. Faedahnya: Barang Siapa Yang Melaziminya Maka Ia Akan Diliputi Kelembutan Oleh Allah Disetiap Urusannya. 2) Membaca سورة الفاتحة / Surat Al-Fatihah Sebanyak 41 Kali Disetiap Waktu Menjelang Shubuh. Faedahnya: Barang Siapa Yang Melaziminya Maka Ia Akan Mendapat Kefahaman Dan Penjagaan Dan Futuh Tanpa Susah Payah. 3) Membaca يا سميع يا بصير / Yaa Samii’u Yaa Bashiir Setiap Hari Sebanyak 100 Kali. Faedahnya: Barang Siapa Yang Melaziminya Maka Do’anya Mustajab. Itulah Amalan Yang Diwasiatkan Oleh Al Habib Salim Assyatiri. Semoga Bermanfaat Dan Bisa Istiqomah Kita Baca ...